Banyak perusahaan yang masih belum memahami esensi dari penggunaan jasa Public Relations (PR) untuk membantu bisnis berkembang. Adapun yang telah menggunakan strategi PR namun belum mengintegrasikannya dengan strategi pemasaran atau marketing sehingga belum bisa mendapatkan manfaat yang maksimal.
Salah satu contoh atau bukti kekuatan PR bisa kita lihat dari kisah salah satu kampanye PR soal berlian. Selama ini tentu kita tahu bahwa berlian termasuk barang yang berharga atau memiliki nilai yang tinggi. Berlian dielukan sebagai batu permata yang langka dan dianggap simbol dari cinta sejati. Namun, siapakah yang berperan dalam menanamkan ide tentang berlian tersebut ke dalam pemikiran kita? Di sini lah PR memiliki andil yang sangat besar.
Sebenarnya, berlian tersedia cukup banyak. Ruby adalah batu permata yang benar-benar langka. Namun pria telah menyelipkan cincin berlian di jari wanita selama lebih dari satu abad, kemudian mereka yakin bahwa batu mahal ini adalah satu-satunya cara nyata untuk mengekspresikan cinta sejati. Tidak heran ternyata tradisi ini didorong oleh kampanye PR yang cerdas [sumber: Kaplan].
Semuanya dimulai pada tahun 1880-an Afrika Selatan, ketika Cecil Rhodes, kepala De Beers Consolidated Mines, menyadari jika dia membeli tambang berlian sebanyak yang dia bisa, kemudian membatasi pasokan batu yang mereka produksi, dia bisa menaikkan harga. Lalu dirinya dan penerusnya melakukan hal itu. Sehingga pada satu titik, mereka dapat mengendalikan sekitar 90 persen perdagangan berlian kasar dunia [sumber: Zoellner].
Seiring dengan strategi ini, perusahaan akhirnya meminta bantuan agen iklan crack N.W. Ayer & Son, yang menciptakan kampanye “A Diamond Is Forever” pada tahun 1914. Hal itu pun dianggap oleh Advertising Age sebagai slogan yang paling dikenal dan efektif di abad ke-20. Bahkan slogan tersebut masih digunakan lebih dari 100 tahun kemudian. [sumber: Kennedy dan Kaplan]. Pesan yang disampaikan secara terus menerus adalah: “Berlian merupakan satu-satunya, hadiah cinta sejati: Tidak ada pertunangan yang lengkap tanpanya.” Masyarakat akhirnya terpikat dan antusias mengikuti kampanye tersebut.
Karena PR dan merupakan konsep luas yang terutama berfokus pada bagaimana organisasi berkomunikasi kepada publik atau kepada audiens target tertentu, maka PR dapat membentuk pemikiran publik soal apa dan bagaimana bisnis Anda. Tujuan komunikasinya adalah untuk memperkuat citra merek, menciptakan opini dan/atau mempengaruhi pengambilan keputusan.
Untuk waktu yang lama PR adalah tentang menyampaikan pesan Anda ke media dan banyak perusahaan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melakukan upaya PR yang efektif. Hari ini dunia telah berubah; kebangkitan internet, terutama media sosial, telah menciptakan peluang yang sangat berbeda bagi bisnis untuk menjangkau dan berinteraksi dengan taget audiens Anda – apa pun industri atau ukurannya. Maka, PR merupakan hal esensial yang sudah sepatutnya menjadi tempat Anda menginvestasikan uang dan waktu untuk mengembangkan sebuah bisnis ke level selanjutnya.